“Banyaknya kesibukan sering-sering membuat kita lupa bahwa ada banyak hal yang jauh lebih penting dari sekadar kesibukan itu sendiri.”
Sebuah kalimat motivasi dari Titon Rahmawan, membuatku tersentak untuk segera menganyam kembali blog yang mulai terbengkalai ini. Namun, terus terang saya belum punya modal -selain kata-kata gombal- untuk memposting. Apa boleh buat, kata-kata gombal penuh bual ini yang menyesaki sela-sela kesibukan Anda. Oya, untuk tulisan kali ini saya tidak menyertakan gambar karena memang saya tak punya gambar untuk tulisan ini. Sebenarnya mudah saja bagi saya untuk menyertakan gambar di tulisan kali ini, bukankah Google selalu siap sedia? Namun, mulai kali ini saya akan membiasakan diri tidak mengambil gambar dari Google karena bagaimanapun gambar itu ada yang punya, dan hak cipta melekat di situ. selamat menikmati sajian tanpa gambar ini...
aku terempas di bebatuan,
cadas lagi keras,
di sini, di Pagat Batu Benawa
Gugusan
Pegunungan Meratus tampak berwarna biru dari kejauhan. Hamparan persawahan luas
dan kehidupan masyarakat menyuguhkan pemandangan yang memberi kedamaian. Udara yang
sejuk dan relatif bersih membuat pikiran menjadi tenang. Itulah suasana yang
akan dijumpai pengunjung dalam perjalanan menuju area wisata Pagat Batu Benawa,
sebuah obyek wisata yang menawarkan berjuta keindahan. Begitu sampai di depan
pintu masuk obyek wisata ini, pengunjung sudah dapat merasakan kesejukan khas
pegunungan dengan aroma segar pepohonan hijau.
Setelah
membeli tiket masuk yang harganya tak seberapa, pengunjung sudah dapat
menikmati suguhan panorama alam yang luar biasa menakjubkan. Betapa tidak? Begitu berada di dalam ini,
pengunjung akan menyaksikan panorama alam perbukitan hijau yang sangat sejuk.
Istimewanya, perbukitan hijau itu berpadu dengan batu-batu cadas berwarna
kelabu. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat kontras, namun indah.
Di
tempat lain, batu-batu cadas berwarna putih berukuran raksasa berkolaborasi
dengan aliran Sungai Pagat yang jernih menciptakan pesona alam yang luar biasa
indah. Suara riak air ketika menghempas batu-batu cadas merupakan orkestra alam
yang menyejukkan. Pepohonan hijau di sisi kanan kiri sungai menambah indahnya
suasana. Beberapa bongkah batuan yang permukaannya halus dan rata dapat
digunakan untuk sekadar duduk-duduk bersantai sembari menikmati sejuknya air.
Air yang terperangkap dalam ceruk bebatuan sangat menggoda pengunjung untuk
berbasah-basah. Mandi di alam terbuka dengan air sungai yang jernih tentu
menjadi sensasi tersendiri.
Itulah
gambaran sekilas tentang obyek wisata yang terletak di Desa Batu Benawa ini.
Pagat Batu Benawa merupakan obyek wisata yang menawarkan berjuta pesona. Bagi
pecinta petualangan, obyek wisata ini menawarkan beberapa tantangan seperti panjat
tebing, mendaki bongkahan-bongkahan batu kapur raksasa yang terperangkap di
area wisata ini. Bongkahan batu yang membentuk tebing tak beraturan ini selalu
menantang pemanjat tebing untuk ditaklukkan. Bagi yang belum berpengalaman panjat tebing,
di lokasi ini terdapat tangga dari kayu yang tingginya hampir 100 meter.
Sesampai di puncak, pengunjung dapat melihat Kota Barabai dari atas. Sungguh
pemandangan yang sangat memesona.
Tantangan
lain yang tak kalah serunya adalah mengarungi Sungai Pagat dengan rakit bambu. Bamboo
Rafting atau oleh masyarakat Banjar di sebut Balanting Paring tidak hanya ada di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai
Selatan. Di area wisata ini, kegiatan mengarungi arus sungai menggunakan rakit
bambu itu juga sering digelar. Seperti halnya Sungai Amandit di Loksado, Sungai
Pagat di Batu Benawa memiliki arus yang tak kalah deras dan liarnya. Aliran
sungai berbatu-batu ini siap menantang pengunjung yang ingin menguji nyali
untuk mengarunginya. Balanting ranting ini dilakukan dengan menyusuri sungai
dari kawasan wisata Pagat hingga ke Kota Barabai. Bagi yang tidak berani
mengarungi derasnya sungai ini cukup berbasah-basah, mandi di bagian sungai
yang dangkal.
Sungai
Pagat yang menjadi andalan wisata di lokasi ini, airnya begitu jernih. Sungguh sayang
kalau sudah berada di tempat ini tidak merasakan mandi di Sungai Pagat. Yang
lebih menarik lagi, di tepi sungai ini terdapat sumber air dari dalam gua. Untuk
menuju lokasi gua pengunjung harus menyeberangi jembatan gantung yang lumayan
tinggi. Bagi yang takut ketinggian, dapat memanfaatkan jembatan rakit yang
dibuat oleh penduduk setempat.
Bagi
pecinta fotografi, tempat ini merupakan tempat ideal untuk berekspresi.
Keindahan alam di tempat ini tak terbantahkan lagi, sangat menggoda untuk
diabadikan dalam sebuah foto. Bagi yang ingin melepas penat bersama keluarga,
inilah tempat yang sangat cocok. Tempat ini menjanjikan kenyamanan, kesegaran,
dan kedamaian yang tidak ditemukan di tempat lain.
Untuk
menjamin kenyamanan pengunjung, Obyek Wisata Pagat dilengkapi pula dengan
berbagai fasilitas. Di sini telah tersedia taman bermain anak, panggung
hiburan, gazebo, toko suvenir, warung makan, toilet, ruang ganti pakaian, dan
mushola. Di tempat ini juga terdapat sebuah aula dengan kapasitas 150 orang yang
dapat digunakan sebagai tempat berbagai acara pertemuan sambil menikmati
panorama alam di obyek wisata Pagat Batu Benawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar