Tiba-tiba saya merasa sangat
jatuh cinta.
Rasa itu muncul ketika saya diminta untuk menulis profil sebuah kota yang ada di Kalimantan Selatan, Banjarbaru. Menulis tentang kota yang belum pernah sekali pun saya kunjungi merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Bagaimana mungkin menulis sesuatu yang melihat saja belum pernah? Lalu saya teringat Edgar Rice Burroughs, penulis cerita Tarzan, yang setting-nya di belantara hutan Afrika. Edgar yang belum pernah ke Afrika ternyata bisa mendeskripsikan hutan Afrika secara begitu sempurna, padahal waktu itu belum ada internet seperti sekarang. Ini menjadi motivasi buat saya. Saya pun mulai berburu informasi.
Ternyata cukup banyak tulisan yang mengulas tentang Kota
Banjarbaru di internet. Tulisan itu merupakan acuan berharga bagi saya. Tanpa saya
duga, melalui tulisan itu saya mendapat gambaran menarik dari kota yang berslogan
IDAMAN ini. Saya mendapat gambaran, kota ini menyimpan keindahan, kenyamanan,
kedinamisan, dan layak untuk dikunjungi. Menurut saya, kota ini sangat
menjanjikan. Saya mulai jatuh cinta dan ingi sekali ke sana.
Tugu yang terletak di simpang empat Kota Banjarbaru
Idaman, itulah slogan Kota Banjarbaru. Idaman yang tidak lain akronim dari
kata Indah, Aman, dan Nyaman, terasa pas benar untuk slogan kota ini. Kota ini
memang sangat indah. Kota ini memiliki cukup banyak tempat yang layak untuk
dikunjungi. Saya pun mulai menulis, seolah-olah saya pernah
ke sana. Haha. Saya mulai dari tempat-tempat menarik yang ada di kota ini.
Pendulangan Intan
Kawasan pendulangan intan tradisional berada di Kecamatan
Cempaka sekira 7 kilometer dari Kota Banjarbaru. Di tempat
ini pengunjung dapat melihat langsung bagaimana para pendulang
mencari intan atau emas di lubang-lubang penuh lumpur. Para pendulang biasanya
berkelompok-kelompok mengali lobang pada kedalam sekitar 10-12 meter dengan
menggunakan perkakas tradisional dan metode lama. Mereka bekerja keras mengadu
nasib. Bahan galian tersebut selanjutnya dicuci untuk mencari sebutir intan, batu akik, dan pasir emas.
Hutan Pinus
Hutan yang terletak di Kelurahaan
Mentaos Banjarbaru ini menawarkan kesejukan dan ketenteraman.
Berpadu dengan aroma batang dan bunga pinus, panorama hutan ini sangat
menyegarkan. Hutan pinus ini
begitu teduh dan
bersih. Ketika angin berhembus sepoi-sepoi, kawasan hutan ini memberi sensasi kenyamanan tersendiri.
Taman Chandra Kirana
Tidak
jauh dari Bandara
Syamsudin Noor terdapat sebuah taman yang asri. Namanya Taman Chandra Kirana, sebuah taman yang menawarkan keasrian pepohonan. Didalam taman terdapat banyak fasilitas
bermain seperti kolam renang, water boom, dan jajanan.
Lapangan Dr. Murjani
Inilah tempat kebanggaan warga Banjarbaru.
Lapangan ini lumayan besar sehingga mampu menampung banyak orang. Tempat ini sering digunakan sebagai sarana hiburan yang mengundang banyak pengunjung. Selain itu, ditempat ini orang bisa mengakses internet secara gratis karena
terdapat hotspot yang dibangun oleh Pemko Banjarbaru. Tak heran banyak orang yang
berkunjung ke tempat ini membawa laptop. Lapangan ini dibelah oleh jalan aspal yang luas. Jalan aspal ini sering digunakan sebagai ajang ketangkasan mengendarai kendaraan bermotor.
Taman Air Mancur
Taman Air Mancur, tempat yang nyaman
untuk sekedar kongkow-kongkow
Taman yang terletak di pusat kota ini banyak dikunjungi orang. Tempat ini memang sangat cocok untuk tempat
bersantai keluarga.
Mingguraya
Tidak jauh dari Taman Air Mancur, terdapat pusat
jajan selera rakyat, namanya Mingguraya. Pusat jajan ini terdiri atas beberapa
warung dengan aneka jajanan yang menggugah selera.
Taman Idaman
Taman yang terletak di samping Taman Air
Mancur ini merupakan tempat bersantai para pengunjung dengan keluarganya. Taman ini memiliki halaman yang cukup
luas, memberikan keleluasaan bagi pengunjung, terutama anak-anak
untuk bermain.
Apa yang saya tulis di atas baru sebagian, apa boleh buat, dari yang sedikit itu saya sudah jatuh hati pada kota ini.